Sudah ada 52 juta Blackberry di dunia
Di Indonesia,
BlackBerry seakan ada di mana-mana. Mungkin kerabat, kolega, hingga
saudara Anda hari ini sudah menggunakan smartphone buatan Kanada itu.
Sebenarnya, ada berapa pengguna BlackBerry di dunia?
Dalam
laporan kinerja terbaru Research In Motion (RIM), produsen perangkat
sekaligus penyedia layanan BlackBerry, melaporkan jumlah BlackBerry di
dunia mencapai 52,3 juta unit.
Sepanjang
tahun fiskal yang berakhir 26 Februari 2011 lalu, pendapatannya
meningkat 33 persen, dari US$15 miliar (setara Rp130 triliun) menjadi
US$19,9 miliar (setara Rp173 triliun). Roda bisnis RIM terus berputar
bersamaan dengan tingginya permintaan pasar terhadap smartphone.
Sepanjang kuartal terakhir saja, pendapatan vendor BlackBerry
itu masih relatif positif. RIM masih mencatat pertumbuhan meski hanya
satu persen dari kuartal sebelumnya, dari US$5,5 miliar atau setara
Rp47,8 triliun menjadi US$5,6 miliar, setara Rp48,6 triliun.
Secara
rinci, pendapatan sepanjang kuartal akhir itu diperoleh RIM dari
penjualan perangkat BlackBerry (81 persen), layanan BlackBerry (16
persen), serta software dan pendapat lainnya (3 persen).
"Kami
sangat senang dengan pencapaian kami di tahun fiskal 2011," kata Jim
Balsillie, Co-CEO Research In Motion, melalui keterangannya, Sabtu 26
Maret 2011.
"Memasuki
tahun fiskal 2012, RIM berada di posisi yang sangat baik untuk
meneruskan konvergensi antara komunikasi bergerak dan komputasi
bergerak di pasar selular. Ke depan, kami akan melanjutkan investasi di
smartphone. Kemungkinan kami juga akan terjun di pasar tablet,"
tandasnya.
Di
tahun fiskal 2011, RIM mencatat laba bersih sebesar US$3,4 miliar,
setara Rp30 triliun atau tumbuh 47 persen dari tahun sebelumnya. (umi)
0 komentar:
Posting Komentar